Adapun tujuan mereka adalah untuk belajar dan studi banding.

Berangkat dari Merek Raya sekitar jam 9.00 WIB, dan tiba di GKPS Padang Bulan sekitar pukul 12.00 WIB. Istirahat dan makan siang, lalu masuk kepada pembinaan Sesi I "Hidup Baru" yang dibawakan oleh St. Untuk Suseno, M.Th. Pada sesi ini, ditekankan bahwa pentingnya kelahiran baru untuk menjadi pelayan Tuhan. Dilanjutkan sesi II, "Panggilan untuk menjadi Guru Sekolah Minggu" yang dibawakan oleh Ibu Sulastri, S.Th, dari Yayasan Pelayanan Anak Medan.

Sore - Malam hari, didakan sharing dengan guru-guru sekolah Minggu, dimana pergumulan utama mereka adalah minimnya fasilitas dan rata-rata hanya ada 2 kelas, dan bahkan ada juga yang hanya 1 kelas sekolah Minggu. Remaja sepertinya belum bisa di sentuh. Sementara di GKPS PAdang Bulan, Sekolah Minggu ada 4 kelas, mulai balita, kelas kecil, besar dan remaja. 

Bagi yang jemaat yang hanya memiliki 2 kelas, disarankan untuk memperluas jenjang usia, misalnya kelas A, usia 1-10 tahun, dan kelas B usia 10 tahun ke atas. Bagi yang hanya 1 kelas, dalam proses belajar mengajar, agar yang remaja dilibatkan sebagai asisten guru, yang bisa mengajari adik-adiknya terutama ada aktifitas sekolah minggu.

Pada esok harinya, Minggu 27 April 2025, peserta dari Merek Raya, beribadah di KMBI jam 7.30, dan jam 10.00 ikut langsung praktek mengajar sekolah Minggu.

Kegiatan ini sangat berkesan bukan hanya bagi GSM Merek Raya, terutama bagi tuan Rumah, yaitu PMJ, GSM, Majelis dan Jemaat GKPS Padang Bulan. Semoga kerjasama pelayanan seperti ini bisa terus kita lanjutkan.